POSTING

Kamis, 27 Januari 2011

10 PANTAI TERINDAH DI DUNIA

1. Fernando de Noronha
Letaknya di daerah pantai Brazil yang sepertinya rada ribet untuk bisa pergi ke tempat ini. Wajar kalau pantai ini hanya diketahui oleh segelintir orang saja. Walau begitu, pantai ini pantas digelari sebagai “The Most Beautiful Marine Park in The World” oleh karena keindahan warna lautnya yang jernih dan karena itulah tempat ini merupakan UNESCO World Heritage Site.
2. Maldives
Letaknya tentu saja di Negara Kepulauan Maldive yang berada sekitar 700 km dari arah barat daya Srilangka. Entah kenapa negara ini banyak memiliki gelar ‘ter-….’ baik itu negara terkecil di seluruh Asia, negara terendah di seluruh dunia, negara yang memiliki populasi penduduk paling sedikit di Asia. Mungkin juga gara-gara ini pantai negara ini juga menjadi “The Best CALM BEACHES in The World”.
3. Anguilla
Berada di Laut Caribbean, timur Puerto Rico. Pantai ini terkenal akan batu karangnya yang spektakuler. Peringkat pertama di top 10 World Best beaches of 2005 Discovery Channel Travel and Adventure tentunya bukan cuma omong kosong. Anguilla punya segalanya. Ketenangan, kebersihan, modern, lengkap dengan kehidupan pulau kecilnya yang benar-benar “Carribean”.
4. Boracay, filipina
Terletak di pulau kecil yang sama sekitar 300 km selatan Manila dan juga merupakan pantai paling biru di Lautan Pasifik.
5. Horseshoe Bay
Sebuah Pantai Pelabuhan yang terletak di barat Vancouver. Banyak kapal dan pegunungan yang kayaknya asyik ntuk dinikmati.
6. Kondoi, Coral beach Okinawa, jepang
Okinawa. Kepulauan teraman di dunia ini. Pintu rumah-rumah penduduknya saja tidak pernah terkunci. Tiga dari sepuluh orang tertua di dunia tinggal di kepulauan ini. Hasil dari suasana pedesaan Jepang yang khas berpadu dengan pantai-pantai indah.
7. Lanikai Beach, Hawaii
Pantai ini tidak begitu besar, tapi merupakan pantai dengan air terjernih dan terbiru di hawaii. Lengkap dengan pemandangan dua pulau kecil yang bernama Mokuluas di kejauhan.
8. Mnmbe Lodge, Tanzania
Pantai terindah di Benua Afrika, walau tidak terletak di daratan pusat benua Afrika. Perjalanan ke Zanzibar tidaklah mudah, tapi jika anda telah sampai di pantai ini, semuanya serasa menjadi berharga.
9. Tulum Beach, Mexico
Salah satu resort pertama yang ada di Mexico. Mungkin dari ratusan tahun sebelumnya juga sudah dipakai oleh Bangsa Maya sebagai resort. Pernah bermimpi berenang di Pantai yang berpasir putih, tenang dan rileks diiringi oleh latar belakang piramid-piramid suku Maya? Kalau begitu, selamat datang di mimpimu.
10. Whitehaven, Australia
7 Kilometer Pantai Pasir putih terbersih dan salah satu yang paling terisolir di dunia tentunya sudah pasti bisa mencukupi kebutuhan relaxing kita bukan? Kacamata hitam adalah keharusan di pantai ini saking putihnya pasir pantai ini.
BONUS


Sanur Beach, Bali






Raja Ampat, Indonesia






Dreamland, Bali






Padang-padang, Bali






Mentawai, Indonesia
(Sebelum tsunami)

INDONESIA PATUT BERBANGGA, SEPATU BOLA PIALA DUNIA 2010 MADE IN TANGERANG

Sepatu1 dalam Indonesia Patut berbangga,Sepatu Bola Piala Dunia 2010 Made In TangerangIndonesia patut berbangga, meski tim nasionalnya tidak ikut masuk putaran final Piala Dunia 2010, namun beberapa produk-produk kebutuhan Piala Dunia seperti sepatu ternyata dibuat di Indonesia. Salahnya satunya produk sepatu sport merek Mizuno asal Jepang, ternyata dibuat oleh PT Panarub Dwikarya, Tangerang Banten.
Chairman PT Panarub Dwikarya Hendrik Sasmita mengatakan merek-merek sepatu terkenal seperti Adidas telah diproduksi oleh pihaknya khususnya untuk sepatu sport kelas atas. Bahkan sepatu sport merek terkenal Mizuno untuk kebutuhan Piala Dunia mulai diproduksi bulan Mei 2009 oleh Panarub.
“Mizuno yang dibuat disini yang high end sepatu bola, termasuk yang untuk World cup,” kata Hendrik di pabriknya Karawaci, Banten, Rabu (27/1/2010).
Ia memperkirakan ekspor sepatu sport khususnya untuk sepatu sepak bola akan mengalami kenaikan ekspor hingga 15% pada tahun ini. Misalnya saja pada tahun 2009 lalu pihaknya mampu mengekspor 8 juta pasang untuk merek Adidas.
Ia menjelaskan merek Mizuno merupakan merek prinsipal asal Jepang, untuk tahun 2009 lalu Panarub dipercaya memproduksi merek Mizuno sekitar 70.000 pasang per bulan. Kedepannya perlahan-lahan akan meningkat hingga 150.000 pasang per bulan.
Selama setahun ini Mizuno diekspor ke beberapa negara seperti Jepang, AS, dan negara lainnya. Rencananya produk Mizuno akan difokuskan di pabrik III Panarub di Cikupa Tangerang dengan kapasitas 7 juta pasang per tahun, meski saat ini masih diproduksi di pabrik I dan II di Karawaci Tangerang.
Selama ini PT Panarub dipercaya memproduksi produk-produk sepatu sport dunia seperti New Balance, Mizuno, Adidas yang berorientasi ekspor dan Specs khusus untuk dipasarkan dalam negeri.
Panarub mulai tahun lalu juga mendapat kepercayaan memproduksi 270.000 pasang merek New Balance per bulan, yang merupakan merek asal AS. Produksinya akan ditingkatkan hingga 1 juta pasang per bulan atau 12 juta per tahun dengan tambahan tenaga kerja hingga 6000 orang. Hingga kini total tenaga kerja di Panarub mencapai 16.000 orang karyawan

SEJARAH " BONEK " SUPORTER SEPAK BOLA ASAL SURABAYA

Istilah Bonek muncul secara tiba-tiba dan besar juga karena media massa yang awalnya bagus yang lambat laun justru mengalami pergeseran pengertian dan akhirnya lebih berkonotasi negatif. Masih ingat gimana dulu Jawa Pos dengan koordinator langsung Cak Dahlan Iskan pernah memberangkatkan ratusan bus, puluhan gerbong KA dan pesawat terbang menuju Jakarta. Tret..tret.. tetttt… begitulah tema yg usung Jawa Pos tahun 1988-an. Dan sebutan populer untuk suporter persebaya waktu itu adalah ‘Green Force’. Antusias bukan hanya dari surabaya saja, tetapi juga datang dari kota-kota besar di Jawa Timur. Bahkan dalam suatu kolom di Jawa Pos selama 7 hari berturut2 ada komentar & kesan-kesan dari para peserta Tret tret tett yg tertulis dengan foto para peserta lengkap dengan alamatnya.
bonek Sejarah Bonek, Asal Surabaya
Begitu antusiasnya jawa pos sampai dalam head line news tertulis “Hijaukan senayan” dan sambuatn masyarakat surabaya dan jawatimur pun luar biasa. Dalam ceritanya ada yg sampai menggadaikan motornya, menjual TV, Tape, perhiasan istrinya dan peralatan rumah tangga lainnya, yg muda2 banyak yg harus mengamen dulu pokoknya harus bisa ke senayan !!.
Modal Tekad itulah semangat untuk meng-hijaukan senayan begitu menggebu. Sementara yg punya duit pas-pasan masih ada cara lain yaitu ‘menggandol’ truk secara estafet mulai dari Surabaya – Jakarta sambil mengamen di jalanan. Bahkan ada juga yg berangkat jauh2 hari sebelum pertandingan final (padahal persebaya belum tentu masuk final) dengan menumpang gerbong kereta pertamina yg jalannya kayak keong itu… pokoknya sampe Jakarta.
Semangat yang positif dan antusiasme tanpa ada ANARKISME dan KERUSUHAN dengan melibatkan massa banyak itulah yg mendapatkan acungan jempol banyak kalangan di Indonesia saat itu. Sebagai catatan senayan ketika itu dijejali 110 Ribu penonton dari Surabaya dan Bandung !! Suporter Persebaya sendiri sekitar 40% nya (masih kalah banyak dengan bandung yg memang jaraknya lebih dekat). Suatu rekor jumlah penonton yg barangkali sampai saat ini belum terpecahkan.
Belum lagi semangat heroik dari beberapa suporter persebaya yg memanjat dan merayap sampai ATAP bangunan senayan yg berbentuk lingkaran itu hanya untuk membentangkan spanduk super raksasa warna hijau tulisan putih yg bertuliskan “Merah Darahku Putih Tulangku Bersatu Dalam Semangatku”.
Nah Semangat itulah dengan berbagai cara yg HALAL untuk datang mendukung persebaya ke senayan membuat beberapa media massa, terutama JAPOS sebagai pelopornya mulai mengistilahkan BONEK (Bondo Nekad), dalam as** tulisan mereka bahwa semangat hidup dan semangat untuk maju manusia perlu punya modal tekad yg kuat. Modal tekad atau Bondo Nekad atau Bonek sejatinya tidak seperti yg ditunjukkan oleh generasi bonek-bonek saat ini yg justru cenderung brutal, nekad dalam arti menghalalkan segala cara adalah bukan Bonek yang sesungguhnya.
Sebetulnya kesalahan juga dari para bonek sebelumnya yg tidak meninggalkan warisan bonek yg sebenarnya, juga media massa yg kadang ikut mengompori dan bahkan seakan-akan ikut membenarkan. Bahkan kerusuhan bonek sudah menjadi semacam rejeki buat mereka, karena berita tentang Bonek tentunya akan meningkatkan oplah surat kabar mereka.
Salah kaprah lainnya adalah istilah Modal Tekad dan Modal Nekad sebetulnya serupa tapi tak sama. Tekad lebih ke semangat untuk melakukan tindakan sedangkan nekad lebih ke tindakan yg dilakukannya. Seharusnya bukan Bondo Nekad tetapi Bondo Tekad… tetapi untuk kemudahan pengucapan lebih cenderung Bondo Nekad alias Bonek.
Quote:
 
Puisi Bonek
Kami tak tahu, kapan kami mulai lahir……
Semuanya mengalir dan berjalan melintasi waktu
Dengan apa adanya……
Sampai saat inipun kami masih aktif mengorganisir
Diri kami dan menjalin.
tali persahabatan…..
Dari masa ke masa…hingga era kini…
Kami selalu dihujat… di caci…..
Kami sudah kenyang dengan nasi vonis…..dengan
Lauk pauknya komdis..serta..piringnya Komding
Kami mohon ma’af..atas ulah adik-2 kecil kami
Yang selalu meresahkan selama ini…
juga peringatan bagi oknum-2 yang selama ini memanfaatkan
atas nama kami…slogan kami…
Keberingasan bukan semboyan kami
Apapun cerita kami diluar sana……
Apapun foto-foto kami diluar sana…..
Apapun Ulasan-2 kami diluar sana
Sangat bermanfaat bagi mereka-mereka yang
Menghujat kami..!
Kami tidak butuh…pembenaran…
Kami tidak butuh..alasan
Inilah kami…..para BONEK yang tetap exist..
SAMPAI KINI…..
Tak sebilah Pedangpun bisa melukai diriku..
Tak lelah dan tak akan habis keringat kami
memperbaiki citra BONEK…
sampai kapanpun kami akan terus bersama
bersatu memeperbaiki diri..
AYO BERSAMA KITA BANGUN NAMA BONEK
Dengan rasa Cinta dan Kebersamaan………..
Tak ada yang lain, selain dirimu..
Yang selalu kupuja…
Ku sebut namamu..
Disetiap hembusan nafasku
Ku sebut namamu…
Ku sebut namamu.

PRESIDEN PERTAMA SINGAPURA ADALAH ORANG INDONESIA

1 Yusof Bin Ishak Presiden Pertama Singapura Orang Indonesia
Presiden Pertama Singapura Orang Indonesia
Presiden Pertama Singapura adalah Yusof Bin Ishak
Yusof Bin Ishak adalah presiden pertama singapura kelahiran 1910, kedua orangtuanya asli Indonesia. Ayahnya seorang Minangkabau dan Ibunya seorang melayu langkat (langkat kota di sumatera utara).

Biodata Yusof Bin Ishak
Encik Yusof bin Ishak (lahir di Perak, 12 Agustus 1910 – meninggal di Singapura, 23 November 1970 pada umur 60 tahun) adalah Presiden Singapura yang pertama dan sampai sekarang satu-satunya yang keturunan Melayu.
Lahir di Perak, Malaysia, dengan ayah keturunan Minangkabau, Yusof merupakan anak sulung dalam sebuah keluarga beranggotakan sembilan orang.
Pada 3 Desember 1959, Yusof dilantik sebagai kepala negara (Yang di-Pertuan Negara) Singapura. Ia merupakan warga negara Singapura yang pertama kali memegang jabatan tersebut. Pada 9 Agustus 1965, tatkala Singapura keluar dari Federasi Malaysia dan merdeka, status beliau berubah menjadi presiden negara kepulauan tersebut hingga tahun 1970, ketika Yusof meninggal.
Wajah Yusof diabadikan pada pecahan-pecahan uang kertas Singapura.

SEJARAH TERUNGKAP, ADLOLF HITLER MENINGGAL DI INDONESIA

Sosok dr. Poch yang Misterius

TEKA-TEKI kematian diktator Jerman Adolf Hitler, kembali jadi perbincangan hangat. Koran The Daily Telegraph pada 28 September 2009 menurunkan satu laporan, tengkorak yang selama ini diduga milik Hitler dan disimpan di Rusia ternyata, bukanlah tengkorak tokoh tersebut. Dalam Program History Channel Documentary, koran yang terbit di Inggris itu menjelaskan, tengkorak tersebut merupakan tengkorak perempuan yang meninggal di bawah usia 40 tahun.
Dengan informasi ini, semakin terbuka munculnya spekulasi seputar kematian tokoh Perang Dunia II tersebut. Selama ini, sebagian masyarakat dunia meyakini pemimpin Nazi (Nationalsozialismus) Jerman tersebut, tewas bunuh diri di salah satu bunker di Berlin pada 30 April 1945 bersama kekasihnya Eva Braun. Ketika itu usia Hitler 56 tahun.
Sebagian lagi beranggapan, Hitler berhasil melarikan diri bersama Eva Braun, kemudian menghabiskan masa tuanya di Brasil, Argentina, atau wilayah lainnya di Amerika Selatan. Masing-masing pihak mengemukakan berbagai argumen yang memperkuat dugaan mereka. Sejumlah dokumen diungkapkan dan para saksi pun berbicara.
Selain versi yang sudah lama dikenal dunia, terdapat versi Indonesia yang boleh jadi merupakan versi terbaru. Dalam versi itu dijelaskan tentang kemungkinan Hitler melarikan diri ke Indonesia dan meninggal di Surabaya. Dugaan ini didasarkan pada penuturan seorang dokter warga Bandung, Sosrohusodo.
Sosro adalah dokter lulusan Universitas Indonesia. Dia menuliskan pendapatnya pada satu artikel di Pikiran Rakyat pada 1983. Kemudian pada 1994 saya bertemu dengan Sosrohusodo. Hasil wawancara itu dimuat Pikiran Rakyat pada 24 Februari 1994 dalam bentuk artikel yang cukup panjang. Artikel itulah yang kemudian wara-wiri di dunia maya belakangan ini.
Pertemuan dengan Sosrohusodo ketika itu dilakukan atas permintaannya. “Saya ini sudah tua. Akan tetapi, saya masih memiliki satu beban besar yang hingga kini belum terungkap, yaitu mengenai diktator Jerman Adolf Hitler,” katanya, saat berbincang di rumahnya Jln. Setiabudhi seberang kampus UPI Bandung. Rumahnya tidak begitu besar, tetapi halamannya cukup luas. Raut gelisah terlihat di wajah Sosrohusodo.
Dia pun memperlihatkan setumpuk dokumen yang tampak lusuh. Diikat dengan beberapa belit benang. Antara lain berisi foto-foto lama, yang memperlihatkan seorang lelaki dan perempuan bule warga negara Jerman, paspor, dan buku harian dengan tulisan steno. Terdapat pula foto seorang wanita Sunda, yang disebutnya sebagai sumber amat penting dan memperkuat teorinya itu.
Lelaki dalam foto-foto itu bernama dr. Poch, pemimpin salah satu rumah sakit umum di Pulau Sumbawa Besar. Sosro sempat bertemu langsung beberapa kali dengan Poch, saat bertugas sebagai tenaga kesehatan di kapal Hope yang dijadikan rumah sakit pada 1960.
Melalui perbincangan tentang masa lalunya dan ciri-ciri fisik, saya semakin yakin Poch bukan orang sembarangan. Saya curiga dialah Adolf Hitler yang misterius itu. Apalagi, dia ditemani seorang perempuan yang menurut saya wajahnya mirip Eva Braun, kekasihnya. Akan tetapi, keyakinan ini saya pendam sangat lama. Hingga saya selesai bertugas di kapal Hope, rasa penasaran itu belum terjawab,” kata pria kelahiran Gundih Jawa Tengah, yang saat itu berusia 63 tahun.

*Kaki Kiri dr. Poch tidak Normal

Keyakinan dan sekaligus rasa penasaran Sosrohusodo muncul kembali, setelah lebih dari dua puluh tahun kemudian dia menemukan informasi-informasi baru. Maka dia pun melakukan rekonstruksi pengalamannya, membuka kembali catatan-catatan, dan menuangkannya dalam bentuk tulisan. Sosro benar-benar tertantang untuk mengungkap misteri dr. Poch. Saat itu, dia memperlihatkan sejumlah tulisan yang dibuatnya seperti diktat.
Kaki yang Diseret
Dari perjumpaannya dengan Poch, Sosro mengetahui kaki kiri dokter tersebut tidak normal. Jika berjalan harus diseret. Sementara tangan kirinya selalu gemetar. Kumisnya dipotong pendek dan hanya tersisa di tengah. Persis seperti yang ditirukan komedian terkenal Charlie Chaplin. Tidak tersisa rambut di kepalanya alias plontos.
Jika benar Poch adalah Hitler, pada saat bertemu Sosro dia berusia 71 tahun. Sebab, Hitler lahir pada 1889. ”Saya kira usianya seperti itu, sesuai dengan penampilan fisiknya. Saya ingat betul kondisi fisiknya, karena bukan hanya sekali bertemu dengannya dan berbicara tentang hal itu,” kata Sosro.
Hal lain yang membuatnya heran, ternyata Poch tidak memiliki ijazah kedokteran, tidak memiliki lisensi apa pun di bidang kesehatan. Akan tetapi, ternyata dia bisa memimpin satu rumah sakit. Sehari-hari Poch sering membungkus tubuhnya dengan seragam putih, pakaian khas dunia kedokteran. Sebagai seorang dokter, Sosro pernah memancing Poch dengan percakapan soal kesehatan.
Poch ternyata tidak menguasai dunia medis, saya tahu itu. Dari pembicaraannya, dia tidak mengerti soal kedokteran. Ini makin misterius saja. Lalu siapa yang mengangkatnya menjadi pemimpin rumah sakit tersebut. Tentu tidak sembarang orang bisa menjadi pimpinan salah satu lembaga penting seperti itu,” kata Sosro.
Pada satu kesempatan berkunjung ke kediaman Poch, banyak hal dikemukakan dokter tua tersebut yang justru memperkuat dugaan Sosro. Misalnya saat ditanya tentang pemerintahan Hitler, Poch secara terang-terangan memujinya. Dia juga menolak anggapan terjadinya pembantaian besar-besaran terhadap orang Yahudi di Kamp Auschwicz. Padahal, dalam sejarah dunia kamp yang satu ini merupakan cerita horor legendaris pada masa kejayaan Nazi.
Poch juga mengaku tidak tahu-menahu, ketika ditanya tentang kematian Adolf Hitler pada 1945 di Berlin. Dia hanya bercerita, keadaan saat itu benar-benar kacau-balau dan setiap orang berusaha untuk menyelamatkan diri. Poch seperti menghindar jika ditanya terlalu jauh soal sosok Hitler dan sepak terjang Nazi.
Hampir sepanjang perbincangan berlangsung, lelaki tua yang gemar memotret itu mengeluhkan tentang tangan kirinya yang gemetar. Sosro kemudian meminta izin untuk memeriksa saraf ulnarisnya. Ternyata tidak ada kelainan. Demikian pula dengan tenggorokannya sehat-sehat saja. Saat itu, Sosro menyimpulkan kemungkinan “Hitler” hanya menderita parkinson, berkaitan dengan usianya yang lanjut.
Lalu Sosro berasumsi, kemungkinan penyakit itu muncul karena trauma psikis. “Dugaan saya langsung diiyakan Poch. Saya kaget juga. Akan tetapi, ketika saya tanya lebih jauh sejak kapan penyakit itu menghinggapinya, Poch malah bertanya kepada istrinya dalam bahasa Jerman.Ini terjadi ketika Jerman kalah di pertempuran dekat Moskow. Saat itu Goebbels mengatakan bahwa kau memukuli meja berkali-kali.” ujar istrinya seperti ditirukan Sosro.
Siapa Goebbels? Apakah yang dimaksud adalah Joseph Goebbels, wartawan yang banyak membantu gerakan Nazi dan kemudian menjadi Menteri Propaganda pada pemerintahan Hitler? “Tidak tahu keceplosan atau bagaimana, beberapa kali istrinya memanggil Poch dengan sebutan ‘Dolf’. Apakah ini merupakan kependekan dari ‘Adolf’ atau bukan, saya tidak begitu pasti. Namun, itulah yang saya dengar langsung,” katanya.

*Tulisan di Majalah “Zaman”

PERJUMPAAN Sosrohusodo dengan “Hitler” diwarnai berbagai kebetulan. Kebetulan pertama, ketika dia bertugas di Kapal Hope. Kebetulan kedua terjadi pada tahun 1981. Setelah lebih dari 21 tahun, pengalaman bertemu dengan Poch terekam dalam benaknya dan dicatat pada buku hariannya, seorang keponakannya datang berkunjung ke Bandung dan memperlihatkan mazalah Zaman edisi No. 15 Januari 1980.
Pada majalah tersebut terdapat sebuah artikel yang ditulis Heinz Linge, bekas orang dekat Hitler, berjudul “Cerita Nyata Hari Terakhir Seorang Diktator”. Tulisan tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Try Budi Satria. Sambil memperlihatkan majalah Zaman, Sosro menerangkan, dalam tulisan itu Linge menceritakan tentang peristiwa bunuh diri Hitler dan Eva Braun. Kemudian menerangkan tentang kondisi fisik Hitler saat itu.
Beberapa alinea dalam tulisan itu membuat jantung saya berdetak keras, seperti menyadarkan saya kembali. Sebab di situ ada ciri-ciri Hitler yang juga saya temukan pada diri si dokter tua Jerman. Apalagi setelah saya membaca buku biografi Hitler. Semuanya ada kesamaan,” ucap ayah empat anak ini.
Heinz Linge menulis, “Beberapa orang di Jerman mengetahui bahwa FĂĽhrer sejak saat itu kalau berjalan maka dia menyeret kakinya, yaitu kaki kiri. Penglihatannya pun sudah mulai kurang terang serta rambutnya hampir sama sekali tidak tumbuh. Kemudian, ketika perang semakin menghebat dan Jerman mulai terdesak, Hitler mulai menderita penyakit kejang urat“.
Di samping itu, tangan kirinya pun mulai gemetar pada waktu kira-kira pertempuran di Stalingrad tidak membawa keberuntungan bagi tentara Jerman, dan ia mendapat kesukaran untuk mengatasi tangannya yang gemetar itu. Pada akhir artikel, Linge menulis, ”Tetapi aku bersyukur bahwa mayat dan kuburan Hitler tidak pernah ditemukan”.
Semangat untuk mengungkap misteri Poch semakin menggebu di dada Sosrohusodo.

*Buku Harian Misterius tentang Kisah Pelarian Nazi

SOSROHUSODO menemukan data menarik dalam buku harian berukuran saku milik Poch. Dalam buku lusuh tersebut ditemukan ratusan alamat orang asing yang tinggal di berbagai negara di dunia. Di berbagai halamannya terdapat coretan tangan yang sulit dibaca. Di bagian lainnya terdapat tulisan steno. Semuanya berbahasa Jerman.
Lihat ini catatannya. Buku ini banyak berbicara dalam upaya pengungkapan sosok misterius Poch. Memang tidak mudah, tetapi saya tertantang. Mungkin ini hanya soal waktu,” kata Sosro sambil membuka halaman-halaman buku kecil itu.
Memang tidak ada identitas jelas pemilik buku itu. Hanya, ada beberapa kode terdiri atas angka-angka yang tidak jelas maknanya. Pada sampul depan bagian dalam, tertulis kode J.R. KePaD No. 35637 dan 35638, dengan masing-masing nomor ditandai lambang biologis laki-laki dan perempuan. “Ini memperkuat dugaan saya, buku itu milik kedua orang yang saya yakini sebagai Hitler dan Eva Braun. Mereka menutup identitasnya rapat-rapat, tetapi tetap ada celah yang menuntun pada kenyataan sebenarnya,” tuturnya.
Sementara nama-nama negara yang tertulis dalam buku itu antara lain Pakistan, Tibet, Argentina, Afrika Selatan, dan Italia. Di salah satu halamannya terdapat tulisan yang dalam bahasa Indonesia berarti “Organisasi Pelarian. Tuan Oppenheim pengganti Ny. Kruger. Roma Sardegna 79a/1. Ongkos-ongkos untuk perjalanan ke Amerika Selatan (Argentina)“.
Lalu, ada satu nama dalam buku saku tersebut yang sering disebut-sebut dalam sejarah pelarian orang-orang Nazi, yaitu Prof. Dr. Draganowitch, atau ditulis pula Draganovic. Di bawah nama Draganovic tertulis Delegation Argentina da Imigration Europa – Genua Val Albaro 38. Secara terpisah, di bawahnya lagi tertera tulisan Vatikan. Di halaman lain disebutkan, Draganovic Kroasia, Roma via Tomacelli 132.
Sosro kemudian memperlihatkan majalah Intisari terbitan Oktober 1983, yang memuat sosok Klaus Barbie alias Klaus Altmann, bekas anggota polisi rahasia Jerman zaman Nazi. Di situ tertulis satu alamat Val Albaro. Disebutkan pula bahwa Draganovic memang memiliki hubungan dekat dengan Vatikan Roma. Profesor inilah yang membantu pelarian Klaus Barbie dari Jerman ke Argentina. Pada 1983, Klaus diekstradisi dari Bolivia ke Prancis, negara yang menjatuhkan hukuman mati terhadapnya pada 1947.
Masih banyak alamat dalam buku ini yang belum seluruhnya saya ketahui relevansinya dengan gerakan Nazi. Saya juga sangat berhati-hati tentang hal ini, sebab menyangkut negara-negara lain. Saya masih harus bekerja keras menemukan semuanya. Saya yakin kalau nama-nama yang tertera dalam buku kecil ini adalah para pelarian Nazi,” katanya.

*Rute Pelarian Hitler Dalam Tulisan Steno

SETELAH menerima buku catatan harian dr. Poch dari Ny. S, Sosrohusodo bingung ketika harus menerjemahkan bagian yang ditulis dengan huruf steno. Dia bertanya ke beberapa orang yang mengerti soal stenografi. Namun, mereka kurang paham karena model steno itu jarang dipakai pada masa sekarang.
Akhirnya saya menyurati penerbit buku steno di Jerman, minta bantuan mereka. Selang beberapa waktu kemudian datang jawaban, steno yang contohnya saya kirimkan itu merupakan stenografi Jerman yang sudah ’kuno’. Namanya sistem Gabelsberger dan sudah lebih dari 60 tahun tidak dipakai lagi,” tutur Sosrohusodo.
Meski demikan, pihak penerbit berjanji akan mencarikan orang yang ahli steno Gabelsberger. Ternyata penerbit itu menepati janjinya, dengan mengirimkan terjemahan steno itu ke dalam bahasa Jerman. Lalu Sosro menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
Judul catatan itu kurang lebih “Keterangan Singkat tentang Pengejaran Perorangan oleh Sekutu dan Penguasa Setempat pada Tahun 1946 di Salzburg“. Salzburg adalah nama kota di Austria. Di dalam catatan itu antara lain tertulis, “Kami berdua, istri saya dan saya, pada tahun 1945 di Salzburg“.
Memang tidak secara jelas diterangkan identitas “kami berdua” dalam catatan tersebut. Akan tetapi, yang jelas tersirat mereka berdua berada dalam ancaman. Antara lain dikejar-kejar oleh CIC (Dinas Rahasia AS). “Pokoknya catatan itu menggambarkan penderitaan orang yang diburu pihak keamanan,” tutur Sosrohusodo.
Selain itu, terdapat pula abjad yang ditulis dengan huruf besar secara mencolok. Kalau diurutkan, kemungkinan merupakan rute pelarian keduanya. Huruf-huruf itu adalah B, S, G, J, B, S, R. Menurut Sosro, cara menyingkat tulisan seperti itu merupakan kebiasaan Hitler dalam membuat catatan. ”Kebiasaan ini ditemukan pula dalam literatur lain yang saya baca,” ujarnya.
Lalu dia menerjemahkan dan mengaitkannya dengan kemungkinan rute pelarian Hitler. Kedua insan itu memulai pelariannya dari B yang berarti Berlin, lalu S (Salzburg), G (Graz), J (Jugoslavia), B (Beograd), S (Sarajevo), dan R (Roma). Roma, menurut dia, sebagai kota terakhir di Eropa yang menjadi tempat pelarian kedua orang itu. Setelah itu, mereka keluar dari benua tersebut menuju sebuah tempat bernama Pulau Sumbawa.
Sosro membacakan hasil terjemahan dari catatan harian itu, ”Pada hari pertama di bulan Desember, kami harus pergi ke R untuk menerima surat paspor yang kemudian berhasil membawa kami meninggalkan Eropa”. Keterangan ini sesuai dengan data pada paspor dr. Poch yang menyebutkan, paspor bernomor 2624/51 diberikan di Rom (tanpa huruf akhir a). Pada catatan buku itu nama Dragnovic dikaitkan dengan Roma.
Sosro kembali memperlihatkan majalah Zaman edisi 14 Mei 1984 ketika membahas tentang Berlin dan Salzburg. Menurut dia, sejarah mencatat peristiwa jatuhnya pesawat yang membawa surat-surat rahasia Hitler di sekitar Jerman Timur tahun 1945. Kenyataan ini menjadi petunjuk tentang rute pelarian mereka.

*Makam G.A. Poch di Ngagel Utara, Surabaya

Tentang pelarian Hitler, Sosrohusodo menyimpan kisah yang didengar dari masyarakat tempatnya bertugas di Sumbawa. Masyarakat di sana bercerita, pada suatu ketika mereka melihat munculnya kapal selam dari laut yang disusul dengan pendaratan sebuah wahana yang berbentuk bulat.
Saya mendengar cerita ini dari mulut ke mulut. Saya jadi bertanya-tanya, apakah ini ada kaitan dengan kemungkinan larinya Hitler menggunakan kapal selam dari Eropa ke perairan Sumbawa? Tidak begitu jelas. Tapi juga bukan sesuatu yang tidak mungkin,” katanya.
Sosro sangat yakin, orang sebesar dan sepenting Hitler memiliki pengikut setia. Mustahil jika mereka tidak memiliki strategi penyelamatan atas pimpinan tertingginya. Apalagi kemudian diketahui beberapa dugaan terdahulu tentang akhir hidup Hitler, belum ada satu pun yang pasti.
Jadi, bukan sesuatu yang tidak mungkin jika pengikutnya memilih Pulau Sumbawa di Indonesia. Sebab saat itu Indonesia boleh dibilang sebagai wilayah yang masih terbuka untuk dijadikan tempat persembunyian. Lokasi Pulau Sumbawa juga begitu jauh dari Benua Eropa,” ujarnya beralasan.
Sosro pun bercerita tentang pengakuan Nyonya S berkaitan dengan hal itu. Suatu hari suaminya mencukur kumisnya mirip dengan kumis Hitler, kemudian S mempertanyakan kemiripan kumisnya itu dengan kumis Hitler. Poch malah mengiyakan bahwa dirinya adalah Hitler. “Tapi jangan bilang sama siapa-siapa,” begitu Sosro mengutip ucapan Nyonya S.
Sosrohusodo mungkin termasuk orang yang teguh memegang amanah. Hal itu terbukti ketika dia menutup rapat-rapat kepanjangan nama Nyonya S. Dia hanya memberi pintu masuk menuju identitas lengkapnya dalam bentuk foto-foto dan nama tempat Babakan Ciamis.
Setidaknya terdapat dua foto yang menunjukkan hubungan suami istri antara Ny. S dan Poch. Foto yang dibuat di Sumbawa itu disebut Sosro sebagai foto saat keduanya melangsungkan pernikahan di pendopo kabupaten. Penggunaan pendopo sebagai tempat hajatan menunjukkan posisi Poch yang dihormati di kalangan masyarakat setempat.
Pada foto itu terlihat Poch sudah semakin tua, bersetelan jas yang agak kebesaran, kemeja putih berdasi, dan berkacamata. Sementara S mengenakan kebaya putih, berkain batik, dan sanggul beruntai bunga yang jatuh di dada kanannya. Tangan kanannya memegang kipas. Mereka diabadikan dalam posisi berdiri.
Sementara pada foto yang satu lagi, Poch dan S duduk di kursi. Sementara di belakang mereka berdiri tiga pria. Jika senyum tampak tersungging di bibir S, maka di kedua foto itu wajah Poch begitu dingin. Menjelang pernikahan itulah, kata Sosro, konon Poch pindah agama menjadi seorang Muslim. Dia berganti nama menjadi Djamaluddin. Kemudian mereka pindah ke Surabaya.
Namun nama barunya sebagai seorang mualaf itu tampaknya tidak digunakan. Hal itu bisa dilihat pada makam Poch di Pemakaman Umum Ngagel Utara, Jalan Bung Tomo, Surabaya. Pada batu nisannya tertulis nama G. A. Poch. Belakangan saya baru tahu G.A. adalah kependekan dari Georg (tanpa ”e”) Anton.

DAMPAK TINDIK LIDAH BAGI KESEHATAN

Tindik Lidah Berisiko Bikin Otak Bengkak – Beberapa tahun yang lalu orang hanya mengenal tindikan pada telinga saja, tapi kini hampir semua bagian tubuh bisa ditindik. Tapi jika Anda ingin melakukan tindik lidah, cobalah dipikir kembali sebelum benar-benar memutuskan.
Para dokter mengatakan bahwa memiliki tindikan di lidah bisa meningkatkan risiko pembengkakan otak. Sebuah arsip Neurology melaporkan bagaimana seorang laki-laki berusia 22 tahun meninggal dunia akibat mengalami pembengkakan otak setelah beberapa minggu menindik lidahnya.
Dokter dari pria Israel tersebut telah memberitahukan bahwa terjadi infeksi yang bisa menyebar ke dalam aliran darah yang bisa membahayakan otak. Para pakar mengatakan tindik yang dilakukan di lidah lebih sering menyebabkan gigi patah dan infeksi mulut, namun terkadang juga menimbulkan masalah pada jantungnya

BIOGRAFI MICHAEL JACKSON

michael jacksonMichael Jackson lahir di Indiana, Amerika serikat, 29 Agustus 1958. Nama asli Michael Jackson adalah, Michael Joseph Jackson. Sebagai referensi Michael Jackson merupakan anak ke – 7 dari 9 bersaudara. Karirnya di dunia musik di mulai sejak umur 5 tahun . Memasuki remaja ia mulai bergabung dengan The Jackson Five. Sebuah kelompok musik bersaudara yang menjadi satu referensi musik manca yang paling direkomendasikan di era 70 an.
The Jackson Five sendiri beranggotakan, Jackie, Jermaine, Tito, Marion, dan Michael Jackson sendiri sebagai penyanyinya. Setelah bolak-balik manggung di klub-klub local dan berbagai bar di Gary, Indiana akhirnya atas jasa The Bobby Taylor & The Vancouver di tahun 1968, The Jackson Five mulai kontrak rekaman dengan Motown Records dan pindah ke California dan berhasil mejelitkan 4 hits, yaitu: “I Want You Back”, “ABC”,”The Love You Save”, dan “I ‘ll be There”, yang semuanya berhasil menjadi nomor 1 di tangga lagu Amerika.
  • Di tahun 1976, dari Motown Records The Jackson Five pindah ke Epic Records dan mengahsilkan 6 album. Tahun 1977, Michael Jackson mulai terjun ke dunia Film dengan membintangi sebuah film musikal berjudul : “The Wiz’ Playing Scare Crow”. Dalam film tersebut Michael Jackson bermain bersama Diana Ross. Di tahun yang sama, Michael Jackson bertemu Quincy Jones yang merupakan penulis naskah dari film yang ia bintangi dan kemudian menjadi produser untuk album solo Michael Jackson yang berjudul “Off The Wall” yang cukup sukses dan merupakan album pertama yang mampu menempatkan 4 lagunya menjadi no 1 di tangga lagu Amerika.
  • Di tahun 1982, Michael Jackson merilis album solo keduanya “Thriller” yang merupakan album terlaris sepanjang masa karena berhasil terjual lebih dari 50 juta kopi di seluruh dunia.
  • Di tahun 1984, Michael Jackson berhasil menggondol 8 penghargaan Grammy atas kesuksesan album Thriller.
  • Di tahun 1987, Michael Jackson merilis album solo ketiganya, berjudul “Bad”. Di akhir tahun 80 an Michael Jackson dinobatkan sebagai “Artist of The Decade” atau artis yang paling bersinar selama 10 tahun berkat dua albumnya “Thriller” dan “Bad”.
  • Di tahun 1991, bersama Sony Music, Michael Jackson merilis album “Dangerous” yang merupakan album solonya yang ke-4.
  • Di tahun 1994, Michael Jackson menikahi Lisa Marie Presley, putri mendiang Elvis Presley. Pernikahan ini hanya mampu bertahun 19 bulan. Satu tahun kemudian Michael Jackson merilis album “History”.
  • Di tanggal 14 November 1996, untuk yang ke-2 kalinya Michael Jackson menikah dengan Debbie Rove, seorang perawat yang mengurusi operasi plastic Michael Jackson. Dari perkawinan tersebut mereka di karunia 2 orang anak, yaitu Prince Michael Joseph Jackson dan Paris Michael Katherine Jackson.
  • Bulan Oktober 2001, Michael Jackson kembali merilis album bertitle “Invincible” yang berhasil mejetitkan hit “You Rock My World” dan mulailah beredar kabar terjadi perselisihan antara Michael Jackson dengan Sony Music.
Di tahun 2007, Michael Jackson memeluk agama Islam dan meninggal di tahun 2009, tepatnya tanggal 26 juni. Di akhir kematiannya, Michael Jackson sempat dikafankan saat perjalanan menuju Rumah Sakit

ARTI DARI KODE PLASTIK DAN BAHAYANYA

Anda sering menggunakan lagi botol bekas air mineral? Sebaiknya segera hentikan, karena botol seperti itu hanya untuk sekali pakai.
Lebih baik anda berhati-hati dengan barang-barang yang menggunakan bahan dasar plastik, kenali tanda segitiga yang biasanya ada di bawah kemasan atau dibalik tutup botol, karena tanda inilah yang menentukan daya tahan dan tingkat keamanannya.

1. PET

Plastik dengan kode 01 atau PET (Polyethylene Terephthalate) direkomendasikan hanya sekali pakai. biasanya banyak dipakai untuk botol kemasan air mineral, botol minyak goreng, jus, botol sambal, botol obat dan botol kosmetik. Kode 01 umumnya bercirikan berwarna bening atau jernih (transparan), semakin lama isinya berada didalam kemasan tersebut maka kandungan kimia yang terlarut semakin banyak pula, apalagi jika digunakan untuk menyimpan air hangat akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol akan meleleh dan menghasilkan zat bernama Karsinogenik (jika dikonsumsi dalam waktu lama dpt menyebabkan kanker).
Jika anda membeli air mineral dijalanan dan rasanya sudah berasa sesuatu (biasanya karena terlalu lama terkena panas matahari) lebih baik segera hentikan mengkonsumsinya. Ciri fisik plastik tipe PET adalah keras dan mengkilat, jika dibakar akan menimbulkan bau buah atau manis.

2. HDPE

Plastik dengan kode 02 atau HDPE (High-density Polyethylene) direkomendasikan juga hanya sekali pakai. biasanya digunakan untuk botol obat, jerigen pelumas, botol kosmetik dll, ciri fisiknya berwarna putih susu, buram, terasa keras dan tidak mengkilat, jika dibakar akan berbau wax.
Bahan plastik ini memang dapat mencegah terjadinya reaksi kimia dengan makanan/minuman yang dikemasnya, tetapi seiring waktu pelepasan senyawa antimoni trioksida dapat terus meningkat. Jadi lebih baik jangan digunakan terlalu lama/sering tipe plastik berkode 02 ini.

3. PVC

Plastik dengan kode 03 atau PVC (Polyvinyl Chloride) merupakan zat yang paling berbahaya dan sulit didaur ulang, biasanya dipakai untuk selang air, pipa bangunan, mainan, taplak meja dari plastik, botol shampo dll. ciri fisiknya lebih lunak dibanding plastik lainnya dan mengkilat, jika dibakar akan menimbulkan bau klorin.
Jangan membungkus makanan yang panas dan berminyak dengan plastik tipe ini, karena berpotensi berbahaya untuk ginjal dan hati.

4. LDPE

Plastik dengan kode 04 atau LDPE (Low-density Polyethylene), tipe plastik ini baik untuk menyimpan makanan. ciri fisiknya lunak dan fleksible, jika dibakar akan menimbulkan bau wax, biasanya digunakan untuk kantong kresek, tutup plastik, plastik pembungkus daging beku, dan berbagai macam plastik tipis lainnya.

5. PP

Plastik berkode 05 atau PP (Polypropylene atau Polypropene), adalah bahan terbaik untuk tempat makanan dan minuman. ciri fisiknya adalah mengkilat, transparan tetapi tidak jernih atau berawan. Biasanya digunakan untuk gelas plastik, tutup botol, botol susu, botol minuman, mainan anak, dll.
Jadi carilah produk plastik yang menggunakan kode 05 untuk menyimpan makanan atau minuman anda.

6. PS

Plastik berkode 06 atau jenis PS (Polystyrene), jika makanan berminyak dipanaskan dalam wadah ini menghasilkan zat bernama styrene yang dapat berpindah kedalam makanan, styrene juga bisa dihasilkan oleh asap rokok dan asap kendaraan, zat ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kanker, menggangu kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yg berakibat pada masalah reproduksi, menggangu pertumbuhan dan sistem syaraf. Bahan bertipe ini juga sulit didaur ulang.
Biasanya digunakan untuk kotak CD, sendok dan garpu plastik, gelas plastik atau tempat makanan dari styrofoam dan tempat makanan plastik transparan. jangan sekali-kali menggunakan bahan ini untuk membungkus makanan yang panas.

7. Other atau Lain-lain

Plastik berkode 07 atau Other (O), dan jenis plastik lainnya selain dari no 01 – 06. Plastik tipe ini termasuk Polycarbonate yang mengandung Bisphenol-A yang berpotensi merusak system hormon juga berbahaya bagi tubuh. Tetapi ada juga bahan yang baik untuk lingkungan karena dapat diurai yang disebut bioplastik yang terbuat dari tepung jagung, kentang, atau tebu.
Lebih baik hindari botol susu bayi atau alat makan untuk bayi yang menggunakan kode 07.
Kesimpulan, plastik yang cukup aman digunakan adalah yang berkode 04 dan 05, namun konsumen jangan takut untuk menggunakan plastik, hanya sebaiknya lebih berhati-hati dan menggunakan plastik dengan bijaksana

6 NEGARA DUNIA YANG MENGGUNAKAN BAHASA JAWA

Bukan hanya Republik Indonesia Saja Yang menggunakan Bahasa jawa, tetapi 6 Negara Dunia ini pun menggunakan bahasa jawa.
Republik Suriname

(Surinam)dulu bernama Guyana Belanda atau Guiana Belanda adalah sebuah negara di Amerika Selatan dan merupakan bekas jajahan Belanda.

Negara ini berbatasan dengan Guyana Perancis di timur dan Guyana di barat. Di selatan berbatasan dengan Brasil dan di utara dengan Samudra Atlantik.Di Suriname tinggal sekitar 75.000 orang Jawa dan dibawa ke sana dari Hindia-Belanda antara tahun 1890-1939. Suriname merupakan salah satu anggota Organisasi Konferensi Islam.
Singapura

Sejumlah orang Jawa didatangkan ke Singapura sejak 1825 [Johari, 1965]. Mereka berasal dari Jawa Tengah, dan mereka dipekerjakan sebagai buruh di perkebunan karet, jalur kereta api dan konstruksi jalan raya. Kampong Jawa, di tepi sungai Rochor, adalah tempat pemukiman pertama orang Jawa di Singapura. Selain Kampong Jawa, Kallang Airport Estate dikenal sebagai tempat pemukiman orang Jawa juga. Di Kallang, mereka hidup berdampingan dengan orang Melayu dan Cina.
Malaysia
Umumnya, mereka sudah berwarga negara Malaysia. Leluhur mereka datang sekitar tahun 1900 karena tekanan ekonomi. Masyarakat Jawa di Malaysia saat ini termasuk generasi ketiga dan keempat. Walaupun masih menggunakan sebagian adat dan kebudayaan Jawa, mereka sudah dianggap Melayu pribumi yang sah sesuai undang-undang Malaysia.

Yang terbanyak tinggal di Negeri Selangor, terutama di kawasan Tanjung Karang, Sabak Bernam, Kuala Selangor, Kelang, Banting, dan Sepang. Mereka masih mengekalkan beberapa unsur Jawa meski tidak total. Di Johor juga banyak, tapi yang muda-muda sudah lupa warisan leluhurnya.

Bahkan sebagian ada yang merasa malu mengakui berketurunan Jawa. Mereka sudah tidak boleh (bisa, Red.) lagi bertutur bahasa Jawa secara baik dengan unggah-ungguh dan tata krama. Ada yang mengekalkan identitas dirinya dengan mewujudkan Persatuan Anak-anak Jawa. Kegiatan keseniannya kuda kepang dan reog, walaupun tidak sehalus di Jawa.
Belanda

Saat Belanda menjajah Indonesia belanda mengirim orang jawa sebagai budak ke Belanda. Yang unik dalam kasus bahasa Jawa ini adalah minat orang asing terhadap bahasa atau sastra Jawa. Dan, Belanda sebagai negeri bekas penjajah Jawa ternyata menjadi gudang dari orang atau pakar yang punya minat khusus terhadap keberadaan bahasa Jawa.

Universiteit Leiden, universitas tertua di Belanda yang didirikan 1575 merupakan salah satu gudangnya. Di universitas yang didirikan Pangeran Willem van Oranje, tempat dari sekitar 17 ribu mahasiswa menimba ilmu, kita bisa melihat naskah-naskah kuno berhuruf Jawa atau sastra Jawa kontemporer yang masih terawat.
Kaledonia Baru

Kaledonia Baru (bahasa Perancis: Nouvelle-Calédonie) adalah sebuah negeri seberang laut milik Perancis terletak di Samudra Pasifik bagian selatan. Juga dinamai Kanaki yang dari nama penduduk asli kepulauan itu. Negara kepulauan ini telah dikuasai Perancis selain Polinesia Perancis. Status ini dikenakan sampai 1998. Namanya berasal dari bahasa Latin Skotlandia. Ibu kotanya ialah Noumea.

Daerah ini dihuni oleh sebagian suku Jawa. Dahulu orang Jawa di Kaledonia Baru menjadi kuli kontrak atau mencari kehidupan lebih baik di negeri asing. Perpindahan orang Jawa di Kaledonia juga sama dengan orang Jawa Suriname, namun kepindahan orang Jawa di Pasifik telah terhenti sejak 1949.

Jumlah penduduk Kaledonia Baru tercatat tanggal 1 September 2006, yaitu: 237.765 jiwa.

Orang Jawa di Kaledonia Baru tetap menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari, namun kini anak-anak mudanya sudah tak bisa berbahasa Jawa, hanya bisa berbahasa Perancis saja.
Indonesia

Udah pasti bahasa jawa juga di gunakan di Indonesia. bahasa yang digunakan penduduk suku bangsa Jawa adalah bahasa jawa terutama di beberapa bagian Banten terutama kota Serang, kabupaten Serang, kota Cilegon dan kabupaten Tangerang, Jawa Barat khususnya kawasan Pantai utara terbentang dari pesisir utara Karawang, Subang, Indramayu, kota Cirebon dan kabupaten Cirebon, Yogyakarta, Jawa Tengah & Jawa Timur di Indonesia

PAHLAWAN INDONESIA DIJADIKAN NAMA JALAN DI BELANDA

Pada tanggal 21 April, Belanda tidak memperingati hari Kartini, seperti di Indonesia. Namun demikian nama Kartini cukup dikenal di Belanda sebagai pejuang hak-hak perempuan. Bahkan beberapa kota Belanda memiliki nama jalan R.A . Kartini.

Di Utrecht Jalan RA Kartini atau Kartinistraat terletak di kawasan tenang dengan perumahan apik dan kebanyakan dihuni kalangan menengah. Jalan utama ini berbentuk 'U' yang ukurannya lebih besar dibanding jalan-jalan yang menggunakan nama tokoh perjuangan lainnya seperti Augusto Sandino, Steve Biko, Chez Geuvara, Agostinho Neto.
Di Venlo Belanda Selatan, RA Kartinistraat berbentuk 'O' di kawasan Hagerhof, di sekitarnya terdapat nama-nama jalan tokoh wanita Anne Frank dan Mathilde Wibaut.
Di Amsterdam, ibukota Belanda, juga mengabadikan nama penjuang hak-hak perempuan Jawa di abad 17 itu. Wilayah Amsterdam Zuidoost atau yang lebih dikenal dengan Bijlmer, jalan Raden Adjeng Kartini ditulis lengkap. Di sekitarnya adalah nama-nama wanita dari seluruh dunia yang punya kontribusi dalam sejarah: Rosa Luxemburg, Nilda Pinto, Isabella Richaards.
Paling menarik mengamati letak jalan Kartini di Haarlem. Di sana jalan Kartini berdekatan dengan jalan Mohammed Hatta, Sutan Sjahrir dan langsung tembus ke jalan Chris Soumokil presiden kedua RMS (Republik Maluku Selatan.).
Di Belanda, tanggal 21 April tidak ubahnya dengan hari-hari lainnya. Pasangan Peters yang tinggal di Kartinistraat di Utrecht tahu bahwa Kartini adalah seorang Jawa yang berjuang untuk persamaan hak wanita.
Mereka juga tahu bahwa Kartini adalah wanita Jawa pertama yang menuntut pendidikan yang lebih tinggi. Ia menyayangkan bahwa Kartini meninggal pada usia yang terlalu muda. "Dia adalah pejuang persamaan derajat pria dan wanita. Sayang sekali dia meninggal pada usia muda," kata Peters. Selebihnya mereka tidak tahu bahwa tanggal 21 April adalah hari kelahiran pahlawan Indonesia ini.

DEBU GUNUNG BERAPI KALAU DIPERBESAR

Ternyata debu gunung berapi yg lembut itu kalau di perbesar hasilnya seperti ini gan

Banyangin aja gan kalau masuk ke paru-paru
Bahaya abu vulkanik bagi kesehatan
ABU vulkanik akibat letusan Gunung Merapi terus beterbangan ke berbagai daerah di sekitar gunung tersebut. Masyarakat sebaiknya mewaspadai abu ini karena bisa mengganggu kesehatan pernapasan, mata, dan kulit.
Setelah meletus pada Selasa (26/10) lalu, letusan susulan Gunung Merapi terus terjadi. Sabtu (30/10) malam, lagi-lagi gunung teraktif di dunia ini mengeluarkan awan panasnya. Disusul letusan berikutnya pada Senin (1/11). Tak hanya korban harta dan nyawa, meletusnya Gunung Merapi juga membawa dampak negatif bagi kesehatan.
Abu vulkanik dari Gunung Merapi yang terbawa angin ke berbagai arah hingga banyak membahayakan warga sekitar, terutama pada kesehatan. Abu vulkanik sering disebut juga pasir vulkanik atau jatuhan piroklastik adalah bahan material vulkanik jatuhan yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan.
Dikatakan oleh ahli kesehatan paru dari Rumah Sakit Omni Alam Sutera Tangerang, Dr Thahri Iskandar SpP, pada prinsipnya sewaktu letusan gunung itu terjadi, berbagai macam batu-batuan dikeluarkan. “Kandungan yang terdapat dalam abu vulkanik sangat variatif,” kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ini.
Thahri mengatakan, apabila dibagibagi, maka kandungan dalam abu vulkanik tersebut terdiri atas pasir dan batu-batuan, produk letusan seperti belerang, juga awan panas yang banyak disebut dengan wedhus gembel. “Semuanya sangat berpengaruh terhadap kesehatan, khususnya paru-paru,” ungkapnya.
Masih dijelaskan Thahri, saat menyerang pernapasan, dampak yang terjadi pun bisa beragam. Misalnya saja saat menyerang kepada orang yang sebelumnya sehat, maka bergantung seberapa besar debu itu menyerang seseorang. “Posisi juga menentukan seberapa besar abu tersebut masuk ke dalam pernapasan kita,” ungkapnya.
Nah, jika posisi seseorang dekat dengan abu vulkanik yang kemudian masuk ke dalam pernapasan cukup banyak, maka bisa membuat saluran pernapasan membengkak karena efek dari panasnya udara. Yang terjadi, bisa saja sesak napas, bahkan sampai mengancam jiwa.
Apabila awan tersebut naik ke angkasa yang kemudian membentuk awan panas, maka bisa sebabkan hujan asam yang juga membahayakan kesehatan maupun lingkungan. Kandungan racun dalam awan panas tadi dapat menurunkan kesuburan tanah dan kematian bagi hewan. “Namun, jika seseorang berada dalam posisi yang jauh, otomatis dampak pada kesehatan pun akan berkurang atau gejalanya lebih ringan,” sebutnya.
Berbeda halnya dengan seseorang yang sudah bermasalah pada paru-paru, seperti pada penderita asma misalnya. Umumnya pada seseorang yang memiliki riwayat asma, maka asmanya akan kumat. “Abu vulkanik merupakan salah satu pencetus terjadinya serangan asma,” paparnya.
Kita semua tahu bahwa asma adalah penyakit yang sifatnya terjadi terusmenerus yang biasanya terjadi apabila terdapat pencetusnya. Dalam hal ini, abu gunung menjadi salah satu pencetus asma yang kuat sehingga yang terjadi pada penderita asma biasanya adalah bengek yang bisa muncul kapan saja saat terpapar abu vulkanik.
Selain asma, abu vulkanik juga sangat berbahaya bagi seseorang yang sudah menderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau penyakit yang disebabkan gas atau asap yang beracun dan berbahaya.
Di Indonesia yang disebut sebagai gas atau asap berbahaya yang paling banyak adalah asap rokok, bahkan penyakit ini disebut sebagai penyakit asap rokok karena dominasi yang terlalu besar oleh asap rokok yang menyebabkan penyakit ini muncul. Semakin banyak terpapar asap rokok, semakin tinggi risiko.
“Orang normal saja jika terpapar cukup kuat sangat terpengaruh pada kesehatannya. Apalagi orang yang sebelumnya dengan riwayat penyakit pernapasan,” ujar Thahir.
Khusus untuk anak-anak yang terpapar abu vulkanik, mereka akan lebih sensitif dibandingkan dengan orang dewasa karena pernapasan pada anak-anak sedang dalam pertumbuhan. Misalnya saja jika anak jajan terlalu manis, mereka akan lebih cepat batuk karena terlalu sensitif pada makanan yang dikonsumsinya. Untuk orang yang sudah punya penyakit paru sebelumnya, begitu ada keluhan, segera hubungi ahli paru secepatnya.
Dikatakan oleh spesialis paru dari Rumah Sakit Persahabatan, Dr Agus Dwi Susanto SpP, abu vulkanik sangat mengganggu kesehatan manusia terkait dengan berbagai hal, terutama paru, mata, dan kulit.
“Secara umum, efek abu vulkanik pada paru akan menyebabkan iritasi karena bersifat asam,” ujar staf pengajar dari Divisi Paru Kerja dan Lingkungan Departemen Pulmonologi dan ilmu kedokteran Respirasi FKUI/RSCM.
Dijelaskan olehnya, iritasi yang terjadi adalah dari saluran pernapasan atas hingga bawah, seperti batuk-batuk atau bersin. Namun jika fasenya lebih lanjut, maka bisa menyebabkan sakit tenggorokan, timbunan dahak, sesak napas, juga kekambuhan pada penyakit paru apabila seseorang sebelumnya telah memiliki riwayat penyakit pernapasan. “Penyakit tersebut bisa terjadi, jika kejadiannya terus-menerus dan bertahun-tahun,” tegasnya.
Masih dijelaskan Agus, akibat lanjutan dari iritasi saluran napas yang terjadi adalah meningkatnya risiko terjadinya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Sementara untuk efek jangka panjang, bisa terjadi penumpukan debu di paru atau silica yang berisiko terjadinya silikosis.
Dampak kesehatan yang terjadi di luar kesehatan pernapasan atau paru, di antaranya iritasi pada mata, seperti mata berair hingga kebutaan. Kulit pun menjadi bagian yang terkena dampak akan bahaya vulkanik, di antaranya iritasi berupa gatal-gatal, bisa membuat erosi, bahkan kulit bisa terbakar karena abu vulkanik. “Hindari paparan debu vulkanik dan pergi jauh dari sumber abu vulkanik,” pesannya.
Agus berpesan agar masyarakat sekitar yang terpapar abu vulkanik untuk terus memproteksi diri dari bahaya, seperti menggunakan masker yang aman. Pilih masker respirator yang bisa menyaring partikel-partikel kecil agar debu tidak bisa masuk dari samping. “Masker biasa tipis sehingga tidak bisa memproteksi 100 persen. Walaupun begitu, masker tetap direkomendasikan sebagai alat pelindung diri,” ujar dokter lulusan FK UI ini

MISTERI GUNDUKAN DISELAT BALI

Gundukan di Laut Jawa-Bali, Gunung atau Bukan?
Gundukan di tengah laut yang memisahkan Pulau Jawa dengan Bali masih misterius. Nelayan setempat menyebutnya sebagai takat deken dan yakin itu gunung berapi.
Gundukan di tengah laut yang memisahkan Pulau Jawa dengan Bali masih misterius. Nelayan setempat menyebutnya sebagai takat deken dan yakin itu gunung berapi.
Sebuah gundukan di tengah laut yang memisahkan Pulau Jawa dengan Bali masih misterius. Nelayan Desa Pengambengan, Bali, menyebutnya sebagai takat deken atau perairan penuh karang yang dangkal. Ada yang yakin itu gundukan gunung.
Dari cerita beberapa nelayan, di lokasi gundukan itu meski berada di tengah laut, saat air surut ketinggian airnya bisa hanya sebetis. Gundukan yang bila ditempuh dari Pengambengan memakan waktu 2 sampai 3 jam itu juga memunculkan kecemasan bagi warga. Mereka khawatir gundukan itu adalah gunung berapi.

Saihu, salah satu warga Desa Pengambengan mengatakan banyak warga yang menduga jika gundukan itu adalah gunung.
Dugaan tersebut muncul karena bentuk gundukan itu mengerucut seperti puncak gunung. Perairan yang dangkal itu kira-kira seluas 1 hektare.
Hanya bagian itu yang dangkal, sementara di sekitarnya merupakan perairan dalam. “Pernah ada nelayan yang coba mengukurnya dengan tali sepanjang 100 meter tapi tidak mencukupi untuk sampai ke dasar,” kata Saihu.
Meski sampai saat ini gundukan itu tidak menunjukkan aktivitas sebagai gunung berapi, belakangan mereka khawatir ketika banyak gunung berapi di tanah air aktivitasnya meningkat, termasuk Merapi dan Krakatau.
Menurut Saihu, kekhawatiran paling besar dirasakan beberapa warga yang yakin gundukan itu adalah gunung. “Beberapa warga bilang, kalau takat deken itu meletus bisa habis Pengambengan ini,” ujar Saihu.
Meski banyak mendengar dugaan tetangganya tentang takat deken sebagai gunung berapi, Saihu sendiri belum sepenuhnya yakin.
“Saya sendiri antara percaya dan tidak, tapi banyak orang-orang tua yang percaya gundukan itu gunung,” katanya.
Sebagai warga masyarakat, Saihu minta pemerintah meneliti dan memberikan penjelasan kepada warga, apa sebenarnya gundukan tersebut.
“Kalau memang itu hanya semacam karang atau pun bukit di bawah laut, kami bisa tenang. Tapi kalau benar-benar gunung, kami juga bisa hati-hati. Pemerintah harus memberikan penjelasan biar warga tidak menduga yang bukan-bukan,” jelas Saihu. [ant/nic]
Gundukan muncul di tengah laut yang memisahkan Pulau Jawa dan Bali. Inilah penjelasan gundukan misterius yang membuat masyarakat sekitar khawatir itu.
Kepala Sub Bidang Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi Kementerian ESDM Agus Budianto saat dihubungiINILAH.COM Kamis (4/11), menyatakan pihaknya tidak menemukan aktivitas gunung berapi di kawasan tersebut, sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir.
Gundukan itu tidak termasuk dari 127 gunung berapi aktif di Indonesia yang di pantauan. Selain itu juga belum ada catatan gunung berapi di daerah tersebut.
“Bisa jadi, itu sekadar gundukan tanah biasa yang banyak sekali tersebar di Indonesia,” ujar Agus Budianto.
Menurutnya, masyarakat bisa menganalisis secara cepat lewat materinya.
“Biasanya, kalau gunung berapi berarti keluar magma atau lava. Selain itu, batuan yang sering ada adalah batuan ambesit. Kemudian muncul pula emisi gas belerang,” katanya.
Nelayan Desa Pengambengan Bali menyebut gundukan itu sebagai takat deken atau perairan penuh karang yang dangkal. Ada yang yakin itu gundukan gunung.
Dari cerita beberapa nelayan, di lokasi gundukan itu meski berada di tengah laut, saat air surut ketinggian airnya bisa hanya sebetis. Gundukan yang bila ditempuh dari Pengambengan memakan waktu 2 sampai 3 jam itu memunculkan kecemasan bagi warga. Mereka khawatir gundukan itu adalah gunung berapi.
Dugaan tersebut muncul karena bentuk gundukan itu mengerucut seperti puncak gunung. Gundukan di perairan yang dangkal itu kira-kira seluas 1 hektar.

SEJARAH KANTONG KECIL YANG MENYELIP PADA CELANA JEANS

Jeans pertama kali dibuat di Genoa, Italia tahun 1560-an. Jeans biasa dipakai oleh angkatan laut. Celana yang biasa disebuat orang Perancis dengan “bleu de GĂ©nes“, yang berarti biru Genoa ini, meski pertama kali diproduksi dan dipakai di Eropa, tetapi sebagai fashion, jeans dipopulerkan di AS oleh Levi Strauss, pria yang mencoba mencari nasib baik ke San Francisco sebagai pedagang pakaian. Ketika itu, AS sedang dilanda demam emas.trans Alasan Mengapa Celana Jeans Ada Kantong Kecilnya
Akan tetapi, sampai di California semua barangnya habis terjual, kecuali sebuah tenda yang terbuat dari kain kanvas. Kain ini dipotongnya dan dibuatnya menjadi beberapa celana dan dijual kepada para pekerja tambang emas. Ternyata mereka menyukainya karena tahan lama dan tak mudah koyak. Kemudian Strauss menyempurnakan jeansnya dengan memesan bahan dari Genoa yang disebut “Genes”, yang oleh Strauss diubah menjadi “Blue Jeans“.
Akhirnya karena para penambang sangat menyukai jeans buatannya ini, mereka menobatkan celana ini sebagai celana resmi mereka. Para penambang emas itu menyebut celana Strauss dengan sebutan “those pants of Levi`s” atau “Celana Si Levi”. Sebutan inilah yang mengawali merek dagang pertama celana jeans pertama di dunia.
Naluri bisnis Strauss yang tajam membuatnya mengajak pengusaha sukses Jakob Davis untuk bekerja sama, dan pada tahun 1880 kerja sama itu melahirkan pabrik celana jeans pertama. Dan produk desain mereka yang pertama adalah “Levi’s 501“.
Alasannya:
Produk desain pertama memang dikhususkan bagi para penambang emas. Celana ini memiliki 5 saku, 2 di belakang dan 2 di depan, dan 1 saku kecil dalam saku depan sebelah kanan.
Karena diperuntukkan bagi para penambang, saku ini tentu bukan untuk bergaya-ria. Tetapi saku imut-imut ini dirancang untuk menyimpan butiran-butiran emas yang berukuran kecil. Meski kini jeans diproduksi dalam berbagai merek dan bukan hanya untuk para penambang, tetapi saku imut-imut itu masih tetap ada. Tentu saja sekarang fungsinya sekarang tidak lagi digunakan sebagai tempat menyimpan butiran emas.

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM " DARUSALAM "

MI DARUSSALAM DLANGGU




YAYASAN PENDIDIKAN DARUSSALAM DLANGGU
Pendidikan Islam mutlak diperlukan bagi kaum muslimin terutama bagi anak-anak kita yang membuthkan ilmu pengetahuan tentang agama Islam disamping pengetahuan umum yang kian mutakhir. Kita berkewajiban membimbing anak-anak sehingga menjadi anak sholeh dan berpengetahuan teknologi terkini.
Yayasan pendidikan Islam Darussalam boleh dikatakan muda dalam umur tertapi gudang dari ilmu yang potensial bagi pendidikan anak-anak kita. Dengan system belajar Plus, diharapkan pendidikan ini akan menjadikan sekolah unggulan di kota ini. Penerapan belajar yang sama dengan sekolah umum,dengan tambahan ilmu agama Islam yang mendalam dan detail.
Ilmu pengetahuan umum diajarkan dengan teknik belajar yang mudah dipahami anak didik yang telah sukses dilaksanakan oleh para pengajar yang berpengalaman.. Penerapan pelajaran langsung dengan praktikum dan kursus tambahan yang diberikan maka akan menjadi siswa yang berkualitas.
Alhamdulillah telah terselesaikan design kalendar 2010 untuk Yayasan Pendidikan Islam “DARUSSALAM” Dlanggu yang meliputi R.A. Darussalam dan MI Miftahul Huda.. Kalendar ini rencananya untuk penggalangan dana, khususnya Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda di JL. PB. Sudirman. Dlanggu yang membutuhkan peralatan Drum Band..
Masalah dana memang sering menjadi kendala untuk memajukan langkah demi langkah yang akan menjadikan Madrasah kita menjadi yang terbaik. Bagi para dermawan yang ingin beramal menyisihkan harta bendanya untuk sedikit berpartisipasi menyalurkan jariyah di MI Miftahul Huda atau panitia akan mendatangi ke alamat para dermawan.
Semoga Allah menerima amal kita semua dan melipat gandakan rejeki yang barokah. Amin amin ya robbal alamin

MAINAN TRADISIONAL DI ERA MODERNISASI

Perajin Kuda-Kudaan Kayu Bersaing Mainan Modern




Pesanan Meningkat, Masih Jadi Langganan Pelajar TK

Jenis permainan digital seperti playstation, nintendo ataupun game ternyata tak menggerus permainan tradisional. Permainan kuda-kudaan dari kayu misalnya, masih bertahan. Bagaimanakah perajinnya eksis bersaing?


CukX__ Mojokerto



SEORANG pria tampak serius memahat bongkahan kayu randu menggunakan palu dan alat pemahat. Sesekali kedua matanya mengamati bongkahan kayu yang hampir menyerupai bentuk kepala kuda, hanya saja tidak ada bentuk mata dan kuping.
Kedua tangannya terus memegang kayu tersebut untuk melihat apakah kayu yang dipahatnya sudah serasi antara bagian kanan dan kiri.
Di sekelilingya, puluhan kayu berbentuk kuda-kudaan yang setengah jadi terpajang. Sekitar dua meter dari situ, sepuluh kuda-kudaan beraneka warna yang sudah jadi dipasang untuk menarik pembeli.
Suman Wibowo, itulah nama lengkap perajin mainan kuda-kudaan yang terbuat dari kayu ini. Pria yang lahir 57 tahun lalu ini mengaku sudah 19 tahun menjadi perajin kuda-kudaan. ’’Saya memulai membuat kuda-kudaan ini pada tahun 1990 lalu,’’ ujar bapak satu anak dan dua cucu ini.
Sambil menyelesaikan kuda-kudaannya, Suman, panggilan akrabnya mulai menceritakan ia memulai menjadi pengrajin mainan anak ini. ’’Dulu, pada awal tahun 1990, di depan rumah ada pasar malam kebetulan pesertanya membawa mainan kuda-kudaan yang banyak, akhirnya saya membeli sebagian untuk dijual,’’ ujarnya.
Suman yang awalnya hanya ingin menjual kuda-kudaan yang dibelinya akhirnya seolah-olah mendapat inspirasi. ’’Kalau kita bisa membuat kenapa tidak dicoba,’’ ujarnya. Hanya dengan bermodalkan nekat dan keinginan yang kuat, ia pun membeli bahan mentah beruap kayu randu dari Malang. Dari situ, ia mulai melakukan eksperimen membuat mainan seperti kuda-kudaan yang dibelinya dari pasar malam.
Setelah beberapa kali melakukan percobaan, ia berhasil menciptakan mainan kuda-kudaan dengan bentuk yang sempurna.
Saat itulah ia memutuskan secara total menekuni dunia kerajinan mainan anak-anak. Merasa ada peluang yang lebih baik, Suman pun secara perlahan meninggalkan pekerjaannya sebagai petani. ’’Saya bosan menjadi petani, kalau menjadi perajin mainan seperti ini sepertinya prospeknya lebih bagus,’’ katanya.
Awalnya, barang yang ia produksi tidak banyak karena Suman mengaku masih belum berani memproduksi kuda-kudaan dalam jumlah banyak dengan alasan masih perlu perkenalan ke pasar.
Barang yang diproduksinya pun ia jajakan dengan berkeliling ke setiap TK (Taman Kanak-Kanak) di seluruh Kabupaten Mojokerto.
Rupanya tawaran produk yang dikenalkan pria asli Mojokerto ini disambut baik oleh seluruh TK di Kabupaten Mojokerto. ’’Setelah itu banyak yang datang ke rumah saya memesan kuda-kudaan,’’ ujarnya dengan sumringah. Pesanan pun setiap harinya selalu meningkat dari tiap bulannya.
Dengan dibantu menantunya, Agus Rianta, Suman mengerjakan kuda-kudaan mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00. Suami dari Rubiah, 51, ini mengaku, setiap harinya ia bisa memproduksi tiga hingga lima buah kuda-kudaan. ’’Satu buah kuda-kudaan memakan waktu produksi hingga tiga hari karena saya hanya dibantu oleh menantu saya,’’ ujarnya.
Untuk proses pengerjaannya pun tidak lah terlalu sulit, namun hanya butuh keterampilan dan keuletan saja terutama dalam membuat bentuk kuda-kudaan. ’’Yang pertama-tama dilakukan yakni membentuk kayu randu dan kemiri menjadi bentuk kuda-kudaan, tahap awal yang dikerjakan bagian kepala dulu karena lebih rumit, caranya tentu saja dipotong mengikuti pola’’ ujarnya.
Setelah itu, kayu dengan bentuk setengah jadi dihaluskan terlebih dahulu dan didempul. ’’Setelah itu dicat, untuk pengecatan dilakukan dua kali,’’ terangnya. Setelah diberikan pewarnaan tahap awal, kuda-kudaan tersebut dijemur selama satu hari dan kemudian kembali dicat tahap akhir.
Setelah jadi, produk Suman ini setiap hari dipajang di show room kecilnya yang lokasinya sangat strategis di Jalan Raya Bangsal tepatnya di depan Pasar Sawahan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto yang juga jalur utama Mojokerto-Pasuruan.
Harga produk Suman ini sangat kompetitif, untuk kuda-kudaan yang kecil dibandrol harga Rp 110 ribu, untuk yang ukuran sedang mulai harga Rp 125 ribu sampai Rp 140 ribu dan untuk ukuran kuda-kudaan yang besar berbandrol Rp 250 ribu.
Setiap produk yang dihasilkannya, Suman mengaku mendapatkan keuntungan mencapai Rp 75 ribu. Jika dihitung, selama satu bulan, Suman mengaku bisa mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 2,5 juta perbulannya. ’’Biaya produksi untuk satu unit kuda-kudaan mencapai Rp 85 ribu,’’ ujarnya.
Selain di Mojokerto, ia juga memasarkan produknya hingga ke Sidoarjo. ’’TK-TK di sana tertarik untuk membeli kuda-kudaan produksi saya,’’ ujarnya. Ia juga mengatakan, saat musim ajaran tahun baru, pesanan kuda-kudaan kepadanya bisa meningkat sepuluh kali lipat. ’’Saya terpaksa lembur dengan menantu saya,’’ katanya.
Suman mengaku, produksinya tidak terpengaruh dengan maraknya mainan modern yang kini digandrungi anak-anak. ’’Alhamdulillah, produksi saya tidak pernah menurun,’’ ujarnya.
Meski demikian, ia mengaku mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah untuk memajukan usaha kecilnya. ’’Kalau bisa ada tambahan modal karena saya ingin menambah pasar hingga ke luar kota seperti Lamongan, Madiun dan Jombang,’’ katanya.

WARGA KREATIF DARI TRAWAS

Rasaman Nuralam, Sosok Dibalik Pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro





Dulu Pembalak Liar, Kini Pahlawan Kegelapan Desa Terpencil

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto dinilai mampu melayani kebutuhan listrik yang terus meningkat, terutama di daerah pedesaan. Pembuatan PLTMH tak lepas dari tangan Rasaman Nurahman. Bagaimana perannya?


CukX__ Trawas


SOSOK Rasaman sangat sederhana. Kesan itu terlihat saat menghadiri peresmian PLTMH di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo kemarin. Ia hanya mengenakan kaos berwarna putih dan celana kain berwarna hitam. Tidak lupa juga ia mengenakan sandal jepit khas jawa barat berwarna coklat.
Selama acara berlangsung, Rasaman hanya duduk di kursi panjang yang ada di Taman PPLH Seloliman, tempat dilaksanakannya peresmian PLTMH. Dengan didampingi seorang temannya bernama Sumarna, 37, Rasaman tampak asii mendengarkan pidato Gubernur Jawa Timur yang saat itu sedang memuji alat pembangkit listrik yang berasal dari desanya.
Wajahnya tampak datar seolah-olah tidak ada yang perlu dibanggakan dari pria asal kampung Citambur, Desa Cibuluh, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu. Meski kenyataannya, pembangkit listrik sederhana yang diprakarsainya mampu menolong banyak orang yang tinggal di desa terpencil.
Tidak ada yang menyangka jika seorang lelaki dari daerah terpencil ini mampu memiliki ide untuk menciptakan pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Padahal, sebelumnya, ia tidak memiliki angan-angan sama sekali membuat PLTMH yang dapat membantu ratusan penduduk desa.
’’Saya baru datang hari Minggu kemarin dari Jawa Barat, dan sampai di sini untuk melihat peresmian PLTMH karena mendapat undangan,’’ terangnya saat ditemui koran ini. Dengan ramah, ia pun melayani koran ini dan beberapa wartawan yang saat itu ingin mendengar cerita bagaimana ia mampu memprakarsai dibuatnya pembangkit listrik secara swadaya ini.
Ia menceritakan, sebelum menjadi seorang konsultan dibuatnya PLTMH untuk desa terpencil, ia mengaku seorang garong atau dalam bahasa Indonesianya adalah pencuri. ’’Saya dulu memang seorang pencuri kayu di hutan dekat rumah saya,’’ ujarnya.
Memang, kawasan kawasan gunung simpang, tempat Rasaman tinggal adalah surga bagi para pembalak, pemburu dan perambah hutan, mereka dapat dengan bebas mengeruk kekayaan alam. Perbuatan mereka bahkan ditunggangi kepentingan para oknum petugas BKSDA yang meminta upeti kepada para pembalak dan pemburu bila tertangkap.
’’Tak hanya itu, mereka yang merambah pun dikutip bayaran sekitar Rp. 250.000 per hektare lahan yang digarap di dalam kawasan cagar alam,’’ bebernya. ’’Dulu, tiap hari sekitar 60 ekor burung saya tembak untuk dimakan’’ ujar ayah dari 3 anak tersebut.
Lelaki 39 tahun itu juga mengaku setidaknya 20 hari per bulan ia habiskan waktu untuk membabat hutan cagar alam. Berladang didalam kawasan pun dilakukannya, lengkaplah kejahatan rasman terhadap hutan. Bahkan, hampir seluruh warga tempat ia tinggal adalah pembalak hutan.
Diperkuat kedekatannya dengan oknum polisi hutan, pada tahun 1999 Rasaman mulai menggila dalam penebangan. Dengan ’’senjata’’ chainsaw-nya ia berkelana dari satu bagian hutan ke bagian hutan lain. Ia kerap kali diundang warga desa lain untuk membabat hutan cagar alam yang berdampingan dengan desa tersebut. Sesekali Rasaman juga menjadi orang suruhan sang oknum yang ingin memperkaya diri dengan cara merusak.
Penghasilannya dari membalak membuat Rasaman memiliki uang banyak namun keluarganya ditelantarkan. Hampir seluruh uang yang didapat dihabiskannya untuk berfoya-foya. Ia mulai mengenal minuman keras, bahkan nyaris tergoda oleh wanita lain. ’’Saya jarang pulang ke rumah, bahkan saya tidak pernah ingat anak istri kalau sudah pergi bersenang-senang,’’ ujarnya.
Uang jutaan rupiah dalam waktu singkat pun dapat dengan mudah ia dapatkan dari hasil mencuri kayu di hutan dekat tempat tinggalnya.
Pertengahan tahun 2000, Rasaman sempat mengalami musibah atas kejahatannya. Ia tertangkap tangan oleh warga yang tidak setuju atas penebangan liar yang dilakukannya.
Kepungan massa membuatnya tak berkutik, ia pun lalu digelandang ke balai desa dan diinterogasi. ’’ Saya ditangkap saat mencuri kayu hutan di Desa Neglasari, karena warga di sana tidak ada yang suka jika hutannya dicuri orang lain,’’ terangnya dengan logat sunda yang kental
Kejadian tersebut juga menyeret oknum polisi hutan yang menyuruhnya, hingga ia dan oknum yang menyuruh menjadi tahanan polisi selama 15 hari. ’’Zaman dulu, kalau ditahan bisa ditebus, kalau tidak salah saya nebus Rp 1 juta agar bisa bebas,’’ terangnya.
Tertangkapnya Rasaman menjadi titik balik, sepulang dari tahanan ia lalu menjual chainsaw yang selama ini setia menemani setiap kejahatan yang diperbuatnya. Rasaman bertekad untuk berubah dengan cara mencalonkan diri menjadi kepala dusun.
Masyarakat yang mengetahui latar belakang Rasaman mencibir, namun tak menghalangi niat Rasaman untuk berubah. Rasaman pun memenangkan pemilihan kepala dusun yang menjadi jalannya untuk mulai berubah.
Sejak menjadi kepala dusun, Rasaman memperbaiki perilakunya, ia bersungguh menjadi panutan bagi warga yang dipimpinnya. Tak hanya menjadi panutan, ia juga bertekad membayar dosanya dimasa lalu dengan cara aktif menyadarkan masyarakat dan menyelamatkan hutan. Ia lalu bergabung dengan sebuah LSM bernama Raksabumi yang membuat ia menjadi seperti sekarang.
’’Menyadarkan masyarakat di dusun saya memang tidak mudah, karena kebijakan saya itu, saya sampai dimusuhi separuh warga. Pendapatan saya dari warga sebesar 1,5 ton beras tiap tahunnya juga diancam tidak diberi,’’ ungkapnya.
Namun ancaman serta gertakan dari warganya tidak menghalangi niat Rasaman untuk mengubah perilaku warganya. Usahanya pun membuahkan hasil. Tiga tahun kemudian, banyak warga yang sudah memihak kepadanya. ’’Saya memang selalu memberikan pengarahan secara rutin, baik melalui pengajian, selepas salat Jumat, ataupun berbagai macam pertemuan lainnya,’’ terangnya. ’’Dsamping itu, semua berawal dari penelitian elang jawa yang dilakukan Yayasan Pribumi Alam Lestari (YPAL) pada sekitar tahun 1999, karena kepedulian merekalah akhirnya masyarakat daerah saya menjadi sadar,’’ ujarnya menambahkan.
Warga pun menilai langkah yang dilakukan Rasaman bisa memberikan dampak positif. Hingga akhirnya, tepat pada tahun 2004, Rasaman mendapatkan kesempatan dari warga sekitar dan LSM tempat ia bernaung untuk mengikuti pelatihan mesin teknik di PT Cihanjuang Inti Teknik yang berlokasi di Cimahi, Bandung. Dari situ, ia mendapat pengetahuan tentang teknik mesin termasuk pembuatan alat pembangkit listrik.
Satu minggu mendapat pelatihan, ia memulai untuk membuat pembangkit listrik sederhana bersama warga lainya. Dengan bantuan dana senilai Rp 300 juta dari GEF-SGP, pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) berhasil dibuat dan dapat menjangkau warga desa disekitarnya.
Semangat gotong royong dan kebersamaan mempermudah pelaksanaan pembangunan, semua warga berpartisipasi baik dalam perencanaan, pembangunan, hingga pemeliharaan sumber energi tersebut.
Keasyikan berbagi pengalaman dengan dunia luar, rasman merasa mulai melupakan kampung halamannya. Ia ingin kembali menjalankan tugas-tugas yang lama ditinggalkan, patroli hutan, pembibitan pohon dan penyadaran lingkungan. Ia kini aktif sebagai aktivis Raksabumi untuk membantu masyarakat desa terpencil mendapatkan listrik yang terjangkau