POSTING

Jumat, 21 Januari 2011

PSMP DI TANGAN BUPATI MOJOKERTO TERPILIH Bapak MUSTOFA KAMAL PASHA

Nasib PSMP di tangan Mustofa

Mojokerto.web.id - Nasib PSMP di tangan Mustofa. Bagaimana wajah manajemen MP musim depan? Sepertinya kita masih harus bersabar untuk melihatnya. Sebab besar kemungkinan manajemen musim depan baru akan ditentukan oleh bupati terpilih Mustofa Kamal Pasa setelah dilantik 18 Oktober nanti.

''Karena memang ketua MP itu dijabat ex officio bupati Mojokerto,'' terang Budiyono, sekretaris MP sekaligus sekdakab Mojokerto kala rembug bareng Empemania di Radar Mojokerto (2/7). Sehingga begitu Suwandi menanggalkan jabatannya sebagai bupati, pada saat yang sama jabatannya sebagai ketua MP juga akan berpindah tangan. Sebaliknya, pada saat Mustofa dilantik sebagai bupati, pada saat itu juga dia akan memegang jabatan sebagai ketua MP secara otomatis.

Makanya, dia tidak mau tergesa-gesa memutuskan manajer MP musim depan. Dia juga mau menampung semua aspirasi mayoritas Empemania yang menghendaki agar manajer MP musim depan diambilkan dari orang lokal. ''Saya sangat setuju jika manajer dari lokal. Tapi harus diketahui bahwa menjadi manajer itu berarti siap tekor. Makanya kemarin, kita bersyukur masih ada yang mau tekor. Kalau nanti ada orang lokal yang mau tekor, ya kita persilahkan. Soal penunjukan manajer, nanti sepenuhnya menjadi kewenangan pengurus MP yang baru,'' urainya.

Malam itu, dia banyak menceritakan perjalanannya menjadi pengurus MP sejak 2001. ''Tidak pernah dapat apa-apa. Yang ada justru tekor. Tapi tetap saya jalankan sebab cinta sepak bola,'' tegasnya. Makanya dia mengaku bersyukur masa kepengurusannya akan segera berakhir. ''Sebentar lagi, tugas saya di MP akan selesai. Karir PNS saya juga sudah memasuki masa pensiun. Giliran lainnya yang akan mengurus MP. Meski saya tetap siap memberi dukungan dari belakang,'' ungkapnya pasrah.

Makanya tidak salah jika Dandim 815 Mojokerto Letkol (inf) Irianto pernah menyatakan bahwa sejak sekarang Mustofa harus didekati. Agar nantinya, pada saat menjabat, benar-benar peduli dan mau memajukan MP. ''Empemania harus melakukan pendekatan dan mengajak bicara bupati terpilih, Mustofa,'' sarannya beberapa waktu lalu. Agar dia tahu aspirasi Empemania. Sehingga nantinya mau memenuhi harapan pecinta bola Kabupaten Mojokerto untuk secepatnya mengantarkan MP promosi ke kasta tertinggi sepak bola tanah air, Indonesia Super Liga (ISL).

''Syukur jika nanti dia sendiri mau menjadi manajer sehingga bisa seperti Lamongan,'' lontar Mamat Eko, ketua harian Empemania. Sebelum tampilnya bupati Lamongan, Masfuk, menjadi manajer Persela, perjalanan tim berjulik Laskar Angling Darmo tersebut memang terseok-seok. Tapi sejak Masfuk menjadi bupati dan memegang kendali manajer Persela tahun 2000, prestasi tim asal kota soto tersebut langsung meroket. Sehingga dalam waktu singkat bisa promosi ke Divisi Utama dan menembus ISL. Sehingga pada 2008, di pentas Piala Indonesia, mampu melibas MP dengan agregat mencengangkan 11-1. Setelah MP kalah di Lamongan 6-0, kemudian kalah lagi 5-1 di kandang sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar